Minggu, 26 Maret 2017

LOGO KEMENTERIAN KESEHATAN RI YANG BARU


Inilah Makna Logo Baru Kemenkes RI

Dipublikasikan Pada : Selasa, 06 Desember 2016 00:00:00
Jakarta, 6 Desember 2016

Bertepatan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 dengan tema Indonesia Cinta Sehat pada November lalu, Kementerian Kesehatan memperkenalkan logo barunya. Logo baru Kemenkes RI berbentuk palang dan hati dengan didominasi warna hijau dan biru turqoise. Selain itu, desain logo baru Kemenkes RI dibuat lebih sederhana tanpa ada tulisan Bakti Husada seperti logo sebelumnya.

Logo baru Kemenkes merupakan hasil sayembara. Pemenang sayembara tersebut adalah desainer asal Jakarta bernama Kunto Baskoro yang berhasil menuangkan ide kreatifnya ke dalam sebuah logo yang minimalis modern.

Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), berharap logo baru Kemenkes dapat memberikan suasana dan semangat baru dalam mewujudkan masyarakat sehat.

Semoga dapat mewujudkan tiga pilar program Indonesia Sehat, memunculkan semangat universal yang tulus dalam melayani, kata Menkes.

Lalu, apa sebenarnya makna di balik logo baru Kemenkes RI tersebut? Hal ini tertuang dalam Kepmenkes RI Nomor HK.02.02/MENKES/589/2016 tentang Penetapan Logo Kementerian Kesehatan. Di dalam peraturan yang ditandatangani oleh Menkes RI pada 14 November 2016 tersebut dinyatakan bahwa seluruh unit vertikal Kemenkes RI diminta untuk menyesuaikan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2016.

Makna Logo Baru Kemenkes RI

Logo baru menampilkan tiga bidang warna biru turqoise yang melambangkan 3 Pilar Program Indonesia Sehat, yaitu: Penerapan Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan, dan Jaminan Kesehatan Nasional.

Bidang warna hijau terang berbentuk hati melambangkan semangat universal yang tulus dalam mewujudkan seluruh warga negara Indonesia yang sehat tanpa membedakan suku bangsa, ras, sosial, dan budaya.

Inisial K, mewakili bentuk sederhana dari kata Kesehatan, makna verbal dari bidang lingkup kerja di Kementerian ini.

Lima ujung bidang yang membulat, mewakili nilai-nilai Kemenkes, yaitu: Pro rakyat, Inklusif, Responsif, Efektif, dan Bersih serta berlandaskan Pancasila.

Garis busur panah, mewakili target dan tujuan institusi Kemenkes RI yakni mewujudkan Indonesia Sehat sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang pada dasarnya kesehatan merupakan hak semua warga negara Indonesia dan merupakan tanggung jawab bersama.

Pilihan warna biru turqoise melambangkan unsur sehat, kepercayaan, dan Integritas. Warna hijau terang memberikan efek ramah, hangat, dan semangat dalam melayani. Sedangkan warna hitam melambangkan makna tegas dan formal selaku badan resmi negara dalam pembuat regulasi khususnya di bidang kesehatan.

Bakti Husada Sebagai Lambang Kesehatan untuk Upaya Kesehatan

Lambang Bakti Husada digambarkan palang hijau dalam bunga wijayakusuma dengan lima mahkota putih dan lima kelopak hijau itu, bermakna Pancakarsa Husada yang melambangkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.

Sejak 2 November 1984 silam, Bakti Husada ditetapkan oleh dr. Suwardjono Surjaningrat, selaku Menteri Kesehatan kala itu sebagai lambang kesehatan untuk upaya kesehatan rakyat di seluruh Indonesia, tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 569/Menkes/Per/XI/1984. Lambang Bakti Husada menggantikan pemakaian simbol Palang Hijau yang digunakan lebih dahulu untuk usaha kesehatan rakyat di Indonesia.

Munculnya logo baru Kementerian Kesehatan RI tidak menggantikan posisi Bakti Husada sebagai lambang upaya kesehatan di Indonesia. Logo baru hanya diperuntukkan bagi unit vertikal yang kewenangannya berada langsung di bawah Kementerian Kesehatan RI.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.
- See more at: http://www.depkes.go.id/article/view/16120900003/inilah-makna-logo-baru-kemenkes-ri.html#sthash.jwiavFxW.dpuf

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG KATEGORI TIM TERBAIK OLIMPIADE EMERGENCY NURSING INTERMEDIATE

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG KATEGORI TIM TERBAIK OLIMPIADE EMERGENCY NURSING INTERMEDIATE

Written by poltekkes kemenkes semarang Published on . Posted in Berita
Balai Pelatihan Kesehatan Batam Kemenkes RI, pada tanggal 27 November sampai dengan 4 Desember 2016 melaksanakan pelatihan dan olimpiade emergency nursing intermediate level yang diikuti oleh seluruh Poltekkes Kemenkes di Indonesia. Poltekkes Kemenkes Semarang mengirimkan tim untuk ikut dalam kegiatan tersebut yang diwakili oleh dosen Jurusan Keperawatan yaitu Sawab, S.Kep., Ns, M.Kep dari prodi Keperawatan Semarang, Dyah Wahyuningsih dari Prodi Keperawatan Purwokerto dan Angga Sugiarto, SST, M.Kes dari Prodi Keperawatan Magelang.
gambar 1agambar 1cgambar 1b
Pada pelaksanaan olimpiade tim Poltekkes Kemenkes Semarang berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus yaitu:
1.      Juara II Olimpiade emergency nursing intermediate level . 
Raihan juara II ini setelah melalui proses panjang babak penyisian, dilanjutkan seleksi 15 besar, seleksi 6 besar dan 3 besar. Seleksi melalui ujian ketrampilan dan ujian tulis, serta simulasi penanganan kasus emergency menggunakan meti manikin untuk tahap 15 besar dan 6 besar. 2.      Sebagai tim terbaik kategori evakuasi dan bantuan hidup dasar
Pada uji ketrampilan tim Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang berhasil sebagai tim terbaik pada kategori evakuasi dan kategori Bantuan Hidup dasar. Kategori evakuasi tim diuji melakukan simulasi bagaimana cara melakukan evakuasi yang aman pada korban yang mengalami kasus kegawatdaruratan. Kategori terbaik Bantuan Hidup dasar tim Poltekkes Kemenkes Semarang berhasil melakukan unjuk kerja terbaik pada simulasi memberikan bantuan hidup dasar melaui dari cek respon, pertolongan pada henti jantung , gangguan jalan nafas (air way) maupun pada masalah pernafasan (breating)
gambar 2a  gambar 2b

SUSUNAN KEPENGURUSAN HIMPUNAN MAHASISWA 2017

SUSUNAN KEPENGURUSAN
HIMPUNAN MAHASISWA 2017
PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO

Gubernur : Dicki Syarif Hidayat
Wakil Gubernur : Bayu Andre Setiawan
Sekretaris:
1. Nur Halimah
2. rahmah Dini Fitriani
Bendahara:
1. Yunita Pangesti
2. Siti Komariyah

Divisi-divisi:
1. Divisi Penelitian dan Pengembangan
Koordinator : Fitria Mentari Larastiti
Wakil Koordinator : Riyatna Rahardani
Sekretaris : Fita Maram Angggun Cahyani
Bendahara : bangkit Bayu Pamungkas
2. Divisi Minat dan Bakat
Koordinator : Karlina Cahyaningrum
Wakil Koordinator : Ajie Aprilianto
Sekretaris : Rizki Restiyani
Bendahara : Nisrina Hanif N.
Anggota :Shaskya Budiati
3. Divisi Kerohanian Islam
Koordinator :Solatin Rahmat
Wakil Koordinator : Dedi Haryanto
Sekretaris :Arini Ilma Nafi'ah
Bendahara :Sri Mulyani
Anggota :Amalia Nur Hanifah
4. Divisi Sosial
Koordinator : Pia Polgar
Wakil Koordinator : Novita Aditama
Sekretaris : Chyntia Marantika Bahri
Bendahara : Isrotun Khasanah
Anggota : Adi Nurrohman Majid
5. Divisi Wira Usaha
Koordinator : Hani Badiatul Firdaus
Wakil Koordinator : Agustian Trihatmoko
Sekretaris : Ayu Cahyati
Bendahara : Mahfiro Fitri M.

SUSUNAN KEPENGURUSAN DEWAN MAHASISWA 2017

SUSUNAN KEPENGURUSAN
DEWAN MAHASISWA 2017
PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO

Ketua : Oki Miftakhurrizqi
Wakil Ketua : Ashraf Ismail
Sekretaris :
1. Rizkiyana Kurniawati
2. Gia sulung Katy Emas
Bendahara: Murti Agustin
Komisi A:
1. Rosita Agustina
2. Dias Pradika
3. nur Arsiska Kurniasanti
Komisi B:
1. Pipit Nur Ainun
2. Balqis Fadilah Sanjaya
3. Romy Layinul Fuad
Komisi C:
1. Laili Nur Afifah
2. Ann Umilah Febriani
3. Faizal Amarudin Syahrun