![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkoCXH6cZbxdLpLrRtc8LXuAme003w30deMYL06Q0cb-9hJL7780l3TnkqtgjuA1i-ZBjdC3JGnAzzgsZvK3rB5DJzAQhpKy4yMxJXgw3dzhRxZ9rlFr2RL3T_hvmxgo6gw5kK0klIBYMt/s320/otak.jpg)
Fungsi Otak
Dalam proses mengingat, otak memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas otak kiri dan otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika, angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek (short term memory). Sedangkan otak kanan kita diguakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi dan untuk ingatan jangka panjang (long term memory).
Ingatan
akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan.
Untuk dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi
dengan optimal. Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak
kiri dalam proses mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih
berkembang tanpa diimbangi perkembangan otak kanan. Karena otak kiri
merupakan ingatan jangka pendek, maka informasi yang disimpan di otak
kiri akan lebih mudah terlupakan.
Oleh karena itu, jika ingin
menyimpan dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau
gambar. Karena otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan
diperlukan agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada beberapa teknik
yang bisa dilakukan.
Total Story Technique (TST)
Teknik
ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan
kita hafalkan. Misalnya kita akan berbelanja di supermarket untuk
membeli beras, shampo, susu,
permen karet, pembersih lantai, telur, kecap, keju, saos tomat, tisu.
Daripada berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat cerita untuk
hal-hal ini menjadi Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang
menggambarkan beras) sedang keramas (shampo) sambil mandi susu.
Sedangkan di luar, si Mbok yang sedang mengunyah permen karet sambil
mengepel (permbersih lantai) sudah menyiapkan telur rasa kecap bertabur
keju dan saos tomat yang lembut seperti tisu.
Cerita tersebut
benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan. Kembangkan imajinasi Anda
dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda pendukung dan gerak pada
cerita tersebut. Misalnya, bayangkan tempat mandi berwarna pink tempat
Dewi Sri mandi susu, bayangkan si Mbok yang sudah tua dan memakai
kebaya abu-abu sedang mengepel halaman, dengarkan suara kunyahan permen
karet di mulutnya, dan bayangkan Anda mencicipi telur yang rasanya
seperti kecap, bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan saos
tomat, dan bayangkan Anda bisa memegang telur tersebut dan merasakan
kelembutannya yang seperti tisu.
Jadikan bayangan tersebut
nyata di hadapan Anda. Dengan contoh cerita ini, kita telah melatih
otak kanan yang berfungsi dalam kreativitas dan imajinasi. Kreativitas
tercipta saat kita membuat suatu cerita singkat dan imajinasi turut
berperan saat kita memvisualisasikan cerita tersebut.
Total Word Technique (TWT)
Pada
teknik ini informasi yang ingin diingat diubah menjadi
singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan
kata-kata asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya
hampir sama. Teknik ini sering disebut juga dengan istilah jembatan keledai. Setelah itu, baru dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak kanan.
Misalnya,
ketika harus menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat matahari.
Urutannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus. Jika menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi
kalimat "Mengendarai Vespa Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad".
Kalimat
tersebut menggunakan beberapa huruf depan atau suku kata pertama dari
urutan planet yang ingin diingat. Mengendarai untuk mengingat
Merkurius, Vespa untuk Venus, Bukan untuk Bumi, Mainan untuk Mars, Judi
untuk Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk Uranus, Nekad untuk
Neptunus. Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang dilakukan,
Anda dapat lebih mengingatnya.
Total Number Technique (TNT)
Teknik
ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan tidak
mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat
dikenali otak kanan. Misalnya, Anda harus mengingat angka
212.007.217.080.205. Anda dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro
Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti
upacara kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205).
Tetapi,
tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah dikenal seperti
diatas. Untuk itu, Anda dapat membuat cerita sendiri dengan mengubahnya
menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode
bentuk atau bunyi. Anda dapat mengubah angka menjadi kode bentuk atau
bunyi seperti berikut:
Angka | Kode Bentuk | Kode Bunyi |
0 | Bola | Gosong |
1 | Tiang | Sepatu |
2 | Bebek | Tua |
3 | Telinga | Mentega |
4 | Perahu Layar | Ketupat |
5 | Perut Gendut | Delima |
6 | Cerutu | Tanam |
7 | Cangkul | Baju |
8 | Kacamata | Papan |
9 | Raket | Jalan |
Kode
bentuk dan kode bunyi juga dapat diciptakan sendiri sesuai kreativitas
Anda. Sekarang misalnya Anda harus mengingat password 284670, dapat
diubah menjadi kalimat:
Mengingat dengan Kode Bentuk
Bebek
(2) berkacamata (8) naik perahu layar (4) dengan tangan kanan memegang
cerutu (6) dan tangan kiri memegang cangkul (7) asyik bermain bola (0).
Mengingat dengan Kode Bunyi
Kakek tua (2) membeli papan (8) dan ketupat (4) dari orang yang sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).
Metode
mengingat yang dijelaskan diatas hanya beberapa contoh teknik mengingat
yang dapat digunakan, karena masih ada metode-metode lainnya. Metode
mengingat tersebut akan membuat Anda dipacu untuk terus kreatif dalam
menciptakan cerita singkat, membayangkan dan mengimajinasikannya.
Imajinasi
Anda akan semakin terasah saat Anda menambahkan warna-warna pada
bayangan cerita Anda, menambahkan gerak, aroma atau hal lainnya
sehingga imajinasi Anda semakin menarik. Jika bisa, buatlah menjadi
cerita yang lucu atau cerita yang tidak masuk akal. Ini akan membantu
informasi lebih teringat.
Anda juga dapat mencoba untuk
mengajarkannya kepada anak-anak. Dengan demikian, menghafal dapat
menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mereka. Ini juga akan menjadi
latihan yang baik untuk otak kanan yang bisa memacu kreativitas dan
mengoptimalkan otak anak.
Jika Anda sudah mencoba mengingat dengan metode-metode tersebut, menyimpan informasi di otak kanan Anda, informasi tidak akan cepat terlupa dan membantu mengoptimalkan otak dan membantu daya ingat Anda.